Alexandra “Alex” Eala adalah petenis putri asal Filipina yang lahir pada 23 Mei 2005 di Quezon City. Bermain dengan tangan kiri dan backhand dua tangan, ia berlatih di Rafa Nadal Academy di Mallorca, Spanyol, sejak remaja. Pada tahun 2025, Eala mencatatkan terobosan besar: menembus Top 60 WTA, memenangkan gelar WTA 125, dan mencetak sejarah sebagai petenis Filipina pertama yang menang di babak utama Grand Slam. Tahun ini disebut banyak media sebagai “tahun emas Alexandra Eala”.
Profil Alexandra Eala
Eala berasal dari keluarga atletis. Ayahnya, Michael, adalah mantan pebasket, sementara ibunya, Reidy, seorang akademisi. Kakaknya, Miko Eala, juga menekuni tenis di level universitas. Sejak kecil, Alex menunjukkan bakat luar biasa di lapangan tenis. Pada usia 12 tahun, ia dipanggil ke Rafa Nadal Academy di Spanyol, tempat ia berlatih bersama talenta-talenta muda dunia. Akademi ini dikenal menanamkan disiplin, fisik yang tangguh, dan mental kompetitif yang menjadi ciri khas permainan Eala.
Gaya bermainnya mengandalkan keunggulan sebagai pemain kidal: servis menyilang yang menekan backhand lawan, reli baseline yang agresif, serta slice untuk mengubah tempo permainan. Kombinasi inilah yang membuatnya sulit ditebak dan dianggap matang untuk usianya.
Ranking Dunia Alexandra Eala 2025
Menurut WTA, ranking ditentukan dari hasil di maksimal 18 turnamen tunggal. Berikut perjalanan ranking mingguan Alexandra Eala sepanjang 2025 menurut data GMA Integrated News:
Bulan | Minggu | Ranking WTA | Catatan |
---|---|---|---|
Januari | 6 | #138 | Awal musim, tampil di Canberra International |
Januari | 13 | #136 | Kualifikasi Australian Open |
Januari | 27 | #134 | Masih di luar Top 130 |
Maret | 3 | #140 | Sebelum Miami Open |
Maret | 17 | #140 | |
Maret | 31 | #75 | Semifinal Miami Open, loncatan 60+ posisi |
April | 7–21 | #72–73 | Madrid Open, kalah dari Swiatek |
Mei | 5–26 | #69–73 | Main draw debut di French Open |
Juni | 9–16 | #77 | Ilkley & Nottingham |
Juni | 23 | #74 | |
Juni | 30 | #56 | Career-high setelah final Eastbourne Open |
Juli | 14–28 | #56–69 | Debut Centre Court Wimbledon |
Agustus | 11–25 | #68–75 | Cidera bahu, mundur dari Cincinnati & Monterrey |
September | 8 | #61 | Setelah US Open |
September | 15 | #57 | |
September | 22 | #58 | Juara Guadalajara 125 & perempat final São Paulo Open |
Lompatan ranking ini menunjukkan progres meteorit: dari #140 pada Maret, ke #56 pada Juni, lalu stabil di Top 60 pada September. Untuk Filipina, pencapaian ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Tahun Emas 2025: Prestasi Turnamen Besar
Miami Open – Terobosan Global
Eala mencuri perhatian dunia pada Maret 2025 ketika melaju ke semifinal Miami Open. Ia menyingkirkan juara dunia Iga Swiatek, Madison Keys, dan Jelena Ostapenko. Laju ini tidak hanya menjadi headline internasional, tetapi juga membuatnya melompat 60 posisi ke dalam Top 100 WTA.
Eastbourne Open – Final WTA Pertama
Pada Juni 2025, Eala mencapai final WTA 250 Eastbourne Open. Meski kalah di partai puncak, ia menorehkan sejarah sebagai petenis Filipina pertama yang mencapai final WTA, sekaligus mencatat peringkat tertinggi kariernya di No. 56.
US Open – Menang di Grand Slam
Pada September 2025, Eala meraih kemenangan perdananya di babak utama Grand Slam US Open. Ini menjadikannya petenis Filipina pertama yang mampu mencatat kemenangan tunggal putri di ajang sebesar ini, setelah penantian lebih dari dua dekade.
Guadalajara 125 – Gelar WTA Pertama
Beberapa pekan setelah US Open, Eala menjuarai WTA 125 Guadalajara Open. Gelar ini menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar kejutan sesaat, tetapi pemain konsisten di level profesional.
São Paulo Open – Rivalitas dengan Janice Tjen
Di perempat final São Paulo Open, Eala harus mengakui keunggulan Janice Tjen, rising star asal Indonesia. Pertemuan ini menandai awal rivalitas Asia Tenggara di panggung tenis dunia. Media menyoroti bahwa kini dua negara di kawasan yang jarang diperhitungkan berhasil melahirkan talenta kelas dunia.
Jingshan Tennis Open – Update Terbaru
Pada 23 September 2025, Eala kembali tampil gemilang di Jingshan Tennis Open (WTA 125), mengalahkan Aliona Falei 6-3, 7-5 untuk melaju ke babak 16 besar. Sebagai unggulan pertama, ia difavoritkan melaju jauh di turnamen ini.
Gaya Bermain Alexandra Eala
Sebagai pemain kidal, Eala memiliki keuntungan alami pada servis silang. Pukulannya agresif dari baseline, namun ia juga memiliki variasi slice untuk memperlambat ritme. Kemampuannya beradaptasi membuatnya sering dibandingkan dengan all-rounder modern seperti Ashleigh Barty. Mental kompetitifnya ditempa sejak berlatih di akademi Nadal, di mana disiplin fisik dan taktik menjadi prioritas.
Dampak untuk Filipina dan Asia Tenggara
Prestasi Eala membawa dampak besar bagi olahraga Filipina. Ia menjadi ikon baru, menarik perhatian sponsor, dan membuka peluang pembinaan tenis di negaranya. Rivalitas dengan Janice Tjen juga menambah warna baru di Asia Tenggara, menjadikan kawasan ini sorotan dalam peta tenis dunia.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Eala menargetkan menembus Top 50 WTA pada 2026. Tantangan terbesar adalah konsistensi melawan pemain Top 20 dunia dan menjaga kebugaran, terutama setelah sempat mengalami cedera bahu. Dengan prestasi tahun 2025, peluangnya untuk melangkah lebih jauh di Grand Slam semakin terbuka.
FAQ tentang Alexandra Eala
Siapa Alexandra Eala?
Petenis profesional asal Filipina, lahir 2005, ranking tertinggi WTA No. 56 pada Juni 2025.
Prestasi terbesarnya di 2025?
Semifinal Miami Open, final Eastbourne Open, juara Guadalajara 125, kemenangan perdana di Grand Slam (US Open), serta lolos 16 besar Jingshan Open.
Berapa ranking WTA Alexandra Eala sekarang?
Per 22 September 2025, Eala berada di sekitar ranking No. 58 dunia.
Kenapa Alexandra Eala penting bagi Filipina?
Ia menjadi petenis putri pertama Filipina yang menembus Top 100 WTA dan mencatat sejarah di Grand Slam, menjadikannya ikon olahraga nasional.