Ngarti.comĀ – FPS kini menjadi istilah populer yang sering disebut dalam dunia game maupun video digital.
Banyak orang mengenal FPS hanya sebatas angka yang muncul di layar tanpa memahami arti sesungguhnya.
Padahal, FPS memiliki pengaruh besar terhadap pengalaman visual, kenyamanan, hingga kualitas hiburan digital.
FPS dalam Dunia Game
FPS atau frames per second adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah bingkai gambar yang ditampilkan dalam satu detik.
Dalam dunia game, FPS menjadi tolok ukur penting untuk menilai kelancaran visual.
Semakin tinggi angka FPS, semakin halus pergerakan yang terlihat di layar.
Sebaliknya, FPS rendah kerap membuat game terasa patah-patah, mengurangi kenyamanan bahkan berpengaruh pada performa pemain.
Bagi gamer kompetitif, FPS bukan sekadar angka, melainkan faktor yang menentukan kecepatan reaksi dalam permainan.
Misalnya, game tembak-menembak atau first person shooter sangat membutuhkan FPS stabil agar pergerakan lawan dapat terlihat jelas tanpa hambatan.
Konsol dan PC modern kini bersaing menghadirkan game dengan dukungan 60 FPS hingga 120 FPS demi memberikan pengalaman bermain lebih imersif.
Bahkan, sebagian monitor gaming berteknologi tinggi mampu menampilkan hingga 240 FPS untuk menunjang kebutuhan para atlet e-sports.
Namun, pencapaian FPS tinggi juga bergantung pada kekuatan perangkat keras, termasuk prosesor, kartu grafis, dan monitor yang digunakan.
Dengan kata lain, FPS adalah kombinasi antara kemampuan perangkat dan optimasi game yang dijalankan.
FPS dalam Video dan Film
Selain di game, FPS juga menjadi standar penting dalam dunia produksi video dan film.
Berbeda dengan game yang membutuhkan kecepatan dan respons, FPS pada film lebih menekankan estetika visual.
Film bioskop tradisional biasanya menggunakan 24 FPS karena angka tersebut dianggap cukup untuk menciptakan ilusi gerakan alami.
Penggunaan 24 FPS juga memberikan nuansa sinematis yang khas, sehingga menjadi standar industri sejak lama.
Sementara itu, platform video digital seperti YouTube atau layanan streaming kini mendukung format 30 FPS hingga 60 FPS.
Angka FPS yang lebih tinggi dipilih agar konten terlihat lebih halus, terutama untuk video olahraga, dokumentasi aksi, maupun tayangan langsung.
Teknologi modern bahkan mulai bereksperimen dengan 120 FPS untuk menghadirkan pengalaman visual ultra-realistis.
Namun, tidak semua orang nyaman dengan FPS tinggi di film, karena terkadang gerakan terlihat terlalu nyata hingga mengurangi kesan dramatis.
Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan FPS bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal artistik dan preferensi audiens.
Bagi pembuat konten, memahami FPS sangat penting agar pesan visual dapat tersampaikan dengan baik sesuai kebutuhan.***