Ngarti.comĀ – Fenomena sinkhole atau lubang besar yang tiba-tiba muncul di jalan telah menjadi perhatian serius di berbagai belahan dunia.
Kejadian ini sering kali menimbulkan kepanikan karena muncul secara mendadak dan berpotensi menelan kendaraan yang melintas.
Selain mengganggu aktivitas transportasi, sinkhole juga menjadi ancaman nyata bagi keselamatan pengendara dan warga sekitar.
Lubang raksasa yang terbentuk di jalan biasanya tidak muncul tanpa sebab, melainkan hasil dari proses geologi maupun aktivitas manusia.
Mengapa Sinkhole Bisa Terjadi?
Sinkhole adalah fenomena alam ketika lapisan tanah di bawah permukaan jalan runtuh sehingga membentuk lubang besar.
Penyebab utama sinkhole biasanya adalah proses erosi atau pelarutan batuan dasar seperti batu kapur, gipsum, atau dolomit akibat air yang terus mengalir.
Air hujan yang meresap ke dalam tanah membawa zat asam alami, yang kemudian melarutkan lapisan batuan hingga terbentuk rongga kosong.
Ketika rongga itu tidak lagi mampu menahan beban di atasnya, permukaan tanah runtuh dan menciptakan sinkhole.
Namun, aktivitas manusia juga berkontribusi besar terhadap munculnya sinkhole, terutama di kawasan perkotaan.
Kebocoran pipa air, pembangunan gedung tanpa kajian geologi, hingga sistem drainase yang buruk dapat mempercepat terbentuknya rongga bawah tanah.
Selain itu, penggunaan air tanah berlebihan membuat struktur bawah tanah melemah sehingga jalan menjadi lebih rentan amblas.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara dengan tanah berkapur, tetapi juga bisa muncul di wilayah perkotaan padat penduduk.
Bahaya Sinkhole di Jalan Raya
Sinkhole di jalan raya menimbulkan risiko besar karena terjadi secara tiba-tiba dan sering kali tanpa tanda peringatan.
Kendaraan yang melintas berisiko jatuh ke dalam lubang yang bisa mencapai kedalaman belasan meter.
Selain kecelakaan lalu lintas, sinkhole juga mengganggu distribusi logistik dan aktivitas ekonomi karena jalan yang terputus sulit dilalui.
Warga sekitar pun dapat terancam, terutama jika sinkhole muncul di area pemukiman atau dekat bangunan yang padat aktivitas.
Kerugian material juga tidak bisa dianggap kecil karena biaya perbaikan jalan dengan sinkhole jauh lebih mahal dibanding perbaikan kerusakan biasa.
Di beberapa kasus, sinkhole yang besar bahkan menelan kendaraan berat seperti truk dan bus, sehingga menimbulkan korban jiwa.
Para ahli geologi menekankan bahwa salah satu bahaya terbesar dari sinkhole adalah sifatnya yang sulit diprediksi.
Tanah yang terlihat stabil di permukaan bisa saja menyembunyikan rongga besar di bawahnya, menunggu waktu untuk runtuh.
Fenomena ini juga bisa semakin parah ketika curah hujan tinggi, karena air mempercepat pelarutan tanah di bawah permukaan.
Di sisi lain, pembangunan jalan yang tidak memperhatikan kondisi tanah juga menjadi pemicu munculnya sinkhole lebih cepat.
Untuk mencegah risiko fatal, sejumlah kota besar kini mulai menggunakan teknologi pemindaian bawah tanah sebelum membangun jalan raya.
Teknologi tersebut dapat mendeteksi adanya rongga tersembunyi sehingga bisa ditangani lebih awal sebelum menyebabkan amblas.***