Ngarti.com – Resolusi layar menjadi salah satu aspek penting yang menentukan kualitas visual pada perangkat digital.
Dalam perkembangan teknologi, istilah 1080p dan 2K sering muncul ketika membicarakan standar layar.
Namun, banyak pengguna masih bingung mengenai perbedaan keduanya dan bagaimana dampaknya terhadap pengalaman menonton maupun penggunaan sehari-hari.
Kebingungan ini wajar karena istilah resolusi layar kerap digunakan secara bergantian meskipun memiliki makna teknis yang berbeda.
Mengenal Resolusi 1080p
Resolusi 1080p dikenal luas sebagai Full HD dengan ukuran 1920 x 1080 piksel.
Sebutan “p” pada 1080p merujuk pada progressive scan, yaitu metode menampilkan gambar dengan memindai seluruh garis piksel secara berurutan.
Teknologi ini membuat tampilan lebih halus dibanding metode interlaced yang biasa digunakan pada generasi sebelumnya.
Standar ini menjadi populer sejak awal tahun 2010-an, terutama karena banyak televisi, monitor, hingga konten video di platform digital yang menggunakan format tersebut.
1080p dianggap cukup untuk kebutuhan menonton film, bermain gim, maupun penggunaan komputasi sehari-hari.
Perbedaan 1080p dan 2K
Sementara itu, resolusi 2K mengacu pada ukuran layar dengan lebar piksel sekitar 2000, yang secara teknis biasanya 2048 x 1080 piksel.
Istilah 2K banyak dipakai dalam industri perfilman karena sesuai dengan standar Digital Cinema Initiatives (DCI).
Namun, dalam dunia konsumen, resolusi 2K sering diartikan berbeda dan kerap disamakan dengan Quad HD atau 2560 x 1440 piksel.
Perbedaan definisi inilah yang sering membingungkan pengguna awam dalam membedakan 1080p dengan 2K.
Dari sisi teknis, 2K memang memiliki jumlah piksel lebih banyak dibanding 1080p.
Jumlah piksel yang lebih besar membuat gambar terlihat lebih tajam dan detail, terutama ketika layar berukuran besar.
Hal ini menjadi alasan mengapa bioskop digital mengadopsi standar 2K, untuk menghadirkan pengalaman menonton yang lebih imersif.
Namun, dalam konteks penggunaan sehari-hari, perbedaan visual antara 1080p dan 2K tidak selalu terlihat jelas pada layar kecil seperti ponsel.
Pengguna lebih merasakan manfaat resolusi 2K pada monitor komputer atau televisi dengan ukuran di atas 27 inci.
Selain kualitas visual, perbedaan resolusi juga berdampak pada kebutuhan perangkat keras.
Video atau gim dengan resolusi 2K membutuhkan kartu grafis lebih kuat, prosesor lebih cepat, dan memori lebih besar dibanding 1080p.
Hal ini membuat sebagian orang tetap memilih 1080p karena dianggap lebih seimbang antara kualitas dan performa perangkat.
Dari sisi konten, 1080p lebih banyak tersedia di platform digital populer seperti YouTube, Netflix, hingga layanan televisi kabel.
Sementara itu, konten dengan resolusi 2K masih lebih terbatas dan sering kali membutuhkan bandwidth internet yang lebih tinggi untuk streaming.
Kondisi ini membuat 1080p tetap menjadi standar dominan meskipun tren teknologi mulai beralih ke resolusi lebih tinggi.
Namun, bagi pengguna yang mengutamakan ketajaman visual, resolusi 2K bisa menjadi pilihan menarik.
Apalagi, semakin banyak produsen monitor dan ponsel pintar yang menghadirkan layar 2K dengan harga lebih terjangkau.
Perbandingan resolusi ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi layar bukan hanya soal angka, melainkan juga pengalaman pengguna.
1080p tetap relevan bagi mayoritas masyarakat karena konten dan perangkat yang mendukungnya sudah sangat meluas.
Sementara itu, 2K hadir sebagai opsi premium bagi mereka yang membutuhkan detail lebih tinggi untuk aktivitas tertentu.***