Ngarti.comĀ – Konten digital kini semakin beragam sehingga memunculkan kategori tertentu untuk memudahkan identifikasi, salah satunya adalah istilah Not Safe For Work (NSFW) dan disturbing content.
Bagi sebagian orang, istilah tersebut sering dipandang sama, padahal sebenarnya keduanya memiliki makna dan dampak yang berbeda.
Pemahaman yang tepat tentang kedua istilah ini sangat penting karena berhubungan dengan kenyamanan, keamanan, serta kesehatan mental pengguna internet.
Dengan memahami perbedaan keduanya, masyarakat bisa lebih bijak dalam mengonsumsi maupun membagikan informasi di dunia maya.
Apa Itu Konten Not Safe For Work (NSFW)?
Not Safe For Work atau yang sering disingkat NSFW adalah istilah yang digunakan untuk menandai konten yang tidak pantas dibuka di tempat kerja atau ruang publik.
Konten NSFW biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat seksual, pornografi, atau eksplisit dalam menggambarkan tubuh manusia.
Tujuan dari pemberian label NSFW adalah untuk memberikan peringatan bahwa konten tersebut sebaiknya dikonsumsi secara pribadi, bukan di ruang terbuka atau lingkungan profesional.
Selain konten seksual, istilah NSFW juga dapat mencakup bahasa kasar, humor vulgar, hingga visual yang dianggap melanggar norma kesopanan.
Munculnya label NSFW di internet juga berkaitan dengan upaya platform digital menjaga kenyamanan pengguna agar tidak secara tidak sengaja terpapar konten yang kurang pantas.
Dalam praktiknya, platform media sosial maupun forum online biasanya menambahkan filter atau peringatan sebelum pengguna dapat melihat konten NSFW.
Meski begitu, konten NSFW tetap banyak dicari dan diproduksi karena memiliki pasar tersendiri di dunia digital.
Apa Itu Konten Disturbing dan Bedanya dengan NSFW?
Konten disturbing adalah jenis konten yang menimbulkan rasa tidak nyaman, takut, atau bahkan trauma psikologis bagi sebagian orang.
Berbeda dengan NSFW yang cenderung terkait aspek seksual, disturbing content sering kali menampilkan kekerasan, darah, kematian, hingga adegan yang menimbulkan rasa ngeri.
Contoh disturbing content antara lain video kecelakaan fatal, tindakan penyiksaan, hingga rekaman peristiwa kriminal yang sangat grafis.
Konten disturbing dianggap lebih berbahaya karena dampaknya tidak hanya soal norma sosial, melainkan juga berpotensi mengganggu kesehatan mental.
Jika NSFW lebih menekankan pada aspek ketidakpantasan di ruang publik, disturbing content justru menimbulkan gangguan psikologis meski dikonsumsi secara pribadi.
Kedua istilah ini sering disalahartikan sama karena sama-sama diberi label peringatan, padahal karakter dan dampaknya berbeda.
Perbedaan ini menjadi penting untuk dipahami agar masyarakat bisa memilah informasi dan menghindari paparan konten yang dapat merugikan diri sendiri.
Dampak Paparan Konten NSFW dan Disturbing
Konten NSFW dapat menimbulkan masalah etika serta risiko sosial apabila dikonsumsi di ruang kerja atau lingkungan formal.
Paparan yang berlebihan terhadap konten seksual juga dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang dalam jangka panjang.
Sementara itu, konten disturbing cenderung lebih berisiko karena dapat menimbulkan trauma, mimpi buruk, hingga kecemasan yang berkepanjangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan konten disturbing dapat memicu stres, depresi, bahkan gejala PTSD pada sebagian individu.
Dampak lain dari disturbing content adalah berkurangnya empati ketika seseorang terlalu sering melihat kekerasan ekstrem secara visual.
Kondisi tersebut tentu berbahaya karena dapat mengikis sensitivitas sosial di masyarakat.
Dalam konteks digital, tanggung jawab tidak hanya ada pada pembuat konten, tetapi juga pada pengguna untuk lebih selektif dalam mengonsumsi informasi.***