Portal Arti Kata – Review – Definisi dan Makna

Apa Itu High Block dalam Sepak Bola? Apa Bedanya dengan High Pressing?

Apa Itu High Block dalam Sepak Bola

Ngarti.com – Sepak bola modern dikenal dengan berbagai strategi bertahan maupun menyerang yang semakin kompleks, salah satunya adalah penerapan high block dan high pressing.

Perkembangan taktik ini menjadi sorotan karena banyak klub besar Eropa menggunakan strategi berbeda untuk menghadapi lawan dengan karakter permainan yang variatif.

Istilah high block sering kali dipahami keliru sebagai bagian dari high pressing, padahal keduanya memiliki konsep dan tujuan yang berbeda di lapangan.

Dengan memahami perbedaan keduanya, penonton dapat menilai lebih dalam strategi yang dipilih pelatih dalam suatu pertandingan.

Memahami Konsep High Block

High block merupakan strategi bertahan yang menempatkan garis pertahanan tim lebih tinggi dari biasanya.

Posisi ini membuat lini belakang berada lebih dekat dengan area tengah lapangan, bukan di dekat kotak penalti sendiri.

Tujuannya adalah memutus serangan lawan lebih awal sebelum memasuki area berbahaya.

Namun, penerapan high block membutuhkan koordinasi yang sangat baik antar pemain karena celah di belakang garis pertahanan menjadi lebih besar.

Jika lawan memiliki penyerang cepat, risiko kebobolan lewat serangan balik sangat tinggi.

High block juga sering digunakan tim yang ingin mengontrol permainan dari tengah lapangan dengan menekan ruang gerak lawan.

Pelatih yang menerapkan taktik ini biasanya percaya diri dengan kemampuan bek tengahnya untuk berduel langsung dengan penyerang lawan.

Contoh penerapan high block dapat dilihat pada beberapa tim nasional maupun klub yang mengutamakan penguasaan bola, seperti Spanyol atau Manchester City.

Meski begitu, strategi ini menuntut stamina dan konsentrasi tinggi karena setiap kesalahan posisi bisa berakibat fatal.

Perbedaan High Block dan High Pressing

Perbedaan High Block dan High Pressing

High pressing berbeda dengan high block karena fokusnya terletak pada tekanan intensif sejak lawan memulai serangan dari lini pertahanan mereka sendiri.

Dalam high pressing, pemain depan menjadi garda terdepan untuk menutup ruang gerak bek lawan.

Tekanan dilakukan secara agresif untuk memaksa lawan melakukan kesalahan distribusi bola.

Jika berhasil, tim bisa langsung merebut bola di area berbahaya dan menciptakan peluang cepat.

High pressing sering diasosiasikan dengan gaya permainan gegenpressing yang populer digunakan Jürgen Klopp di Liverpool.

Dalam sistem ini, setiap pemain memiliki tugas menutup lawan terdekat secepat mungkin setelah kehilangan bola.

Berbeda dengan high block, high pressing tidak sekadar mengatur posisi bertahan, tetapi juga melibatkan upaya aktif merebut bola di area atas.

High pressing cenderung membutuhkan intensitas lebih tinggi dan stamina ekstra karena tekanan dilakukan secara konstan.

Sebaliknya, high block lebih bersifat menunggu lawan di area tertentu sambil mengurangi ruang.

Pentingnya Strategi untuk Identitas Tim

Perbedaan antara high block dan high pressing menunjukkan bahwa taktik bukan hanya soal bertahan atau menyerang, melainkan juga cerminan identitas tim.

Pelatih menentukan pendekatan sesuai karakter pemain dan filosofi permainan yang ingin ditunjukkan.

Tim yang memiliki bek cepat dan kiper dengan kemampuan sweeper keeper biasanya lebih berani menggunakan high block.

Sementara itu, tim dengan penyerang agresif dan gelandang energik lebih cocok menerapkan high pressing.

Tidak jarang pelatih menggabungkan keduanya sesuai situasi pertandingan.

Misalnya, memulai dengan high pressing di awal laga untuk menekan lawan, kemudian beralih ke high block ketika ingin mengontrol tempo permainan.

Kombinasi ini membuat tim lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai gaya bermain lawan.

Dengan pemahaman yang baik, penggemar dapat lebih menikmati pertandingan, bukan hanya dari gol yang tercipta, tetapi juga dari detail taktik yang diterapkan di lapangan.

High block dan high pressing pada akhirnya menjadi senjata penting dalam sepak bola modern, yang terus berkembang mengikuti tren serta kebutuhan kompetisi tertinggi dunia.***