Ngarti.comĀ – Gaya rambut selalu menjadi bagian penting dalam tren fashion dan penampilan pria maupun wanita.
Di antara berbagai model rambut yang populer, Faux Hawk dan Mohawk kerap menjadi pilihan banyak orang karena memberikan kesan berani sekaligus modern.
Meski sekilas terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan mencolok yang membuat setiap gaya memberikan kesan berbeda pada penampilan.
Dalam beberapa tahun terakhir, gaya rambut Faux Hawk mulai banyak dipilih karena dianggap lebih fleksibel dan cocok digunakan di berbagai kesempatan.
Sementara itu, Mohawk tetap menjadi simbol gaya ekstrem yang lekat dengan dunia musik punk dan budaya jalanan.
Pemahaman mengenai perbedaan dua gaya rambut ini penting agar seseorang tidak salah memilih model yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka.
Mengenal Faux Hawk
Faux Hawk adalah gaya rambut yang terinspirasi dari Mohawk namun dibuat dengan tampilan lebih halus dan tidak terlalu ekstrem.
Pada potongan Faux Hawk, rambut bagian samping biasanya tetap dipangkas pendek namun tidak dicukur habis seperti Mohawk.
Bagian tengah rambut dibuat lebih panjang, kemudian ditata ke atas sehingga memberikan ilusi mirip Mohawk tanpa harus benar-benar mencukur sisi kepala.
Gaya ini populer karena bisa dipadukan dengan potongan undercut maupun fade sehingga terlihat lebih modern.
Selain itu, Faux Hawk dianggap lebih mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena tetap terlihat rapi saat digunakan untuk bekerja maupun menghadiri acara formal.
Banyak kalangan selebriti internasional hingga atlet terkenal yang memilih gaya ini karena mampu menampilkan kesan berani tanpa harus meninggalkan sisi elegan.
Faux Hawk juga mudah dimodifikasi, baik untuk rambut lurus maupun keriting, sehingga menjadikannya salah satu gaya rambut yang cukup universal.
Tidak heran jika potongan ini kerap direkomendasikan oleh barber maupun hairstylist untuk pria yang ingin tampil berbeda namun tidak terlalu mencolok.
Mohawk: Simbol Kebebasan dan Ekspresi Ekstrem
Berbeda dengan Faux Hawk, gaya Mohawk dikenal lebih ekstrem karena rambut di bagian samping kepala biasanya dicukur habis hingga hanya menyisakan garis rambut memanjang di tengah.
Potongan rambut ini memiliki sejarah panjang dan identik dengan budaya punk sejak tahun 1970-an.
Mohawk pada masa itu bukan hanya sekadar tren rambut, tetapi juga simbol perlawanan, kebebasan, dan ekspresi diri.
Tampilan Mohawk sering dikaitkan dengan warna rambut mencolok, seperti merah, biru, atau hijau, yang semakin menegaskan karakter pemberontak dari pemiliknya.
Karena tampilannya yang sangat mencolok, gaya rambut ini tidak selalu cocok digunakan dalam situasi formal atau pekerjaan yang menuntut penampilan rapi.
Namun, Mohawk tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin tampil berani, ekspresif, dan berbeda dari kebanyakan orang.
Dalam perkembangannya, variasi Mohawk juga semakin banyak, mulai dari versi klasik dengan cukuran penuh di samping hingga versi modern yang lebih minimalis.
Meski begitu, karakter utama Mohawk tetap sama, yaitu memberikan kesan menantang dan penuh keberanian.
Perbedaan Utama Faux Hawk dan Mohawk
Perbedaan paling mencolok antara Faux Hawk dan Mohawk terletak pada bagian samping kepala.
Pada Faux Hawk, rambut samping hanya dipotong pendek tanpa mencukur habis, sedangkan Mohawk benar-benar mencukur hingga bersih.
Dari sisi penggunaan, Faux Hawk lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan berbagai situasi, sementara Mohawk lebih cocok untuk penampilan non-formal dan gaya hidup bebas.
Selain itu, Faux Hawk lebih mudah dirawat karena tidak memerlukan perawatan ekstrem pada bagian samping kepala.
Sementara Mohawk membutuhkan komitmen lebih besar, baik dalam menjaga bentuk cukuran maupun menata rambut bagian tengah agar tetap tegak.
Dalam hal simbolik, Faux Hawk cenderung menampilkan kesan modern, stylish, dan rapi, sedangkan Mohawk lebih identik dengan pemberontakan dan kebebasan berekspresi.
Kedua gaya ini sama-sama memberikan sentuhan unik pada penampilan, sehingga pilihan kembali pada kepribadian dan kebutuhan masing-masing individu.
Seorang profesional muda mungkin lebih cocok memilih Faux Hawk agar tetap terlihat fashionable tanpa meninggalkan kesan profesional.
Sedangkan mereka yang aktif di dunia musik, seni, atau komunitas jalanan, Mohawk bisa menjadi pilihan untuk menegaskan karakter dan jati diri.***