Ngarti.com – Fly over sering ditemui di kota-kota besar Indonesia, namun banyak masyarakat masih bingung membedakannya dengan jembatan.
Pembangunan fly over biasanya dikaitkan dengan solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan padat kendaraan.
Sementara itu, jembatan lebih sering dipahami sebagai infrastruktur yang digunakan untuk menghubungkan dua titik terpisah karena kondisi alam.
Meskipun keduanya memiliki bentuk serupa berupa struktur melayang di atas permukaan tanah, fungsi dan tujuan pembangunannya tidaklah sama.
Mengenal Fly Over dan Fungsinya
Fly over adalah konstruksi jalan layang yang dibangun di atas jalan utama dengan tujuan mengurangi kemacetan lalu lintas.
Kehadiran fly over memungkinkan kendaraan melintas tanpa harus terganggu oleh persimpangan jalan atau perlintasan kereta api.
Konstruksi ini umumnya ditemukan di kawasan perkotaan dengan arus lalu lintas padat seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
Selain itu, fly over juga sering menjadi solusi ketika persimpangan jalan tidak memungkinkan diperlebar karena keterbatasan lahan.
Struktur fly over dibuat dengan perhitungan teknis yang sangat detail, mulai dari daya dukung tanah hingga beban kendaraan yang melintas setiap hari.
Keberadaan fly over terbukti membantu mengurangi waktu tempuh perjalanan masyarakat, terutama di jam sibuk pagi dan sore hari.
Selain mengurai kemacetan, fly over juga berperan penting dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan karena dapat mengurangi potensi tabrakan di persimpangan.
Pembangunan fly over biasanya memerlukan biaya besar, namun manfaat jangka panjangnya dianggap sepadan dengan investasi tersebut.
Pemerintah daerah maupun pusat kerap menjadikan fly over sebagai proyek strategis karena berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat.
Tidak heran, pembangunan fly over hampir selalu menjadi perhatian publik setiap kali proyek baru diumumkan di wilayah perkotaan.
Bedanya Fly Over dan Jembatan
Secara umum, jembatan adalah struktur yang menghubungkan dua wilayah yang terpisah oleh rintangan alam seperti sungai, jurang, atau danau.
Jembatan memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia dan sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu.
Bentuk jembatan bisa sangat beragam, mulai dari kayu sederhana, beton bertulang, hingga baja yang kokoh.
Sementara itu, fly over lebih modern dan difokuskan untuk mengatasi hambatan buatan seperti jalan raya atau jalur kereta api.
Perbedaan utama antara jembatan dan fly over terletak pada tujuan serta lokasi pembangunannya.
Jembatan dibangun untuk melintasi rintangan alam, sedangkan fly over dirancang untuk melintasi hambatan lalu lintas di perkotaan.
Dari sisi penggunaan, jembatan biasanya menghubungkan dua daerah atau wilayah yang terpisah, sementara fly over lebih berfungsi di dalam kota.
Fly over juga cenderung lebih pendek dibandingkan dengan jembatan, karena hanya melintasi ruas jalan tertentu, bukan area geografis yang luas.
Masyarakat sering kali masih menyebut fly over sebagai jembatan layang, padahal istilah tersebut bisa menimbulkan kerancuan.
Perbedaan istilah ini penting dipahami agar publik tidak salah kaprah dalam menyebut jenis infrastruktur.***
