Ngarti.comĀ – Overrated menjadi istilah yang semakin sering digunakan dalam dunia hiburan, terutama ketika membicarakan film dan game.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata overrated kerap muncul di media sosial, forum diskusi, hingga kolom komentar di berbagai platform digital.
Istilah ini biasanya disematkan kepada karya yang mendapatkan popularitas besar, namun dianggap tidak sebanding dengan kualitasnya.
Penggunaan istilah overrated pada film maupun game bukanlah hal yang baru, namun pemaknaannya sering kali menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar.
Apa Itu Overrated dalam Film?
Dalam konteks film, overrated berarti sebuah karya yang dianggap terlalu dilebih-lebihkan dari segi kualitas atau penerimaan publik.
Film yang disebut overrated biasanya memiliki promosi besar, pujian kritikus, atau rating tinggi, tetapi penonton merasa isinya tidak sesuai dengan ekspektasi.
Sebagai contoh, ada film yang memenangkan penghargaan bergengsi namun dianggap tidak memberikan pengalaman sinematis yang mendalam oleh sebagian penonton.
Fenomena ini sering memunculkan perdebatan antara penonton umum dengan para kritikus film yang menilai karya dari sudut pandang berbeda.
Penonton cenderung mengutamakan hiburan, alur cerita yang mudah dipahami, dan pengalaman emosional, sementara kritikus menilai dari aspek teknis seperti sinematografi, naskah, hingga akting.
Kesenjangan penilaian ini membuat beberapa film akhirnya mendapat label overrated meskipun secara pencapaian meraih kesuksesan besar.
Overrated dalam Dunia Game
Tidak hanya film, istilah overrated juga melekat pada dunia game yang memiliki basis penggemar luas di seluruh dunia.
Game yang disebut overrated biasanya adalah game yang mendapatkan ulasan sangat baik, dipuji banyak media, atau menjadi tren global, tetapi pengalaman bermainnya dianggap biasa saja.
Sebagian gamer merasa beberapa game terlalu mengandalkan hype pemasaran dibandingkan kualitas gameplay yang ditawarkan.
Ada pula game yang dipuji karena grafis memukau namun dianggap miskin inovasi dalam mekanisme permainan.
Dalam kasus tertentu, game multiplayer populer juga disebut overrated karena komunitasnya besar, tetapi konten yang disajikan dinilai monoton dan tidak berkembang.
Fenomena ini memperlihatkan bagaimana persepsi gamer terhadap kualitas game bisa sangat berbeda dari penilaian media maupun angka penjualan.
Faktor yang Membuat Sebuah Karya Disebut Overrated
Label overrated sering kali muncul karena adanya ekspektasi yang terlalu tinggi dari publik terhadap sebuah karya.
Ketika film atau game dipromosikan besar-besaran, penonton dan gamer berharap mendapatkan pengalaman luar biasa, namun kenyataannya tidak selalu sesuai.
Selain itu, media dan influencer juga memiliki peran besar dalam membangun citra sebuah karya hingga dianggap luar biasa sebelum benar-benar dicoba oleh publik.
Perbedaan selera pribadi juga tidak bisa diabaikan, karena sebuah film atau game yang dipuja sebagian orang belum tentu memberikan kesan sama bagi orang lain.
Istilah overrated pada akhirnya lebih mencerminkan subjektivitas penilaian ketimbang ukuran kualitas yang mutlak.
Namun, diskusi mengenai overrated tetap penting karena memberikan ruang bagi publik untuk menyuarakan pendapat secara kritis terhadap tren hiburan.
Bagaimana Menyikapi Label Overrated?
Bagi penonton dan gamer, penting untuk menyadari bahwa label overrated tidak selalu mencerminkan kualitas buruk.
Banyak film dan game yang tetap memiliki nilai artistik atau teknis meskipun sebagian orang menganggapnya dilebih-lebihkan.
Pendapat yang beragam justru memperkaya sudut pandang dalam menikmati hiburan, sehingga tidak ada satu standar tunggal dalam menilai sebuah karya.
Alih-alih hanya terjebak pada label overrated, publik bisa menjadikan perdebatan ini sebagai kesempatan untuk lebih selektif dalam memilih hiburan sesuai selera pribadi.***