Ngarti.comĀ – Model rambut selalu menjadi bagian penting dari gaya hidup wanita. Tren potongan rambut tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga menunjukkan karakter dan kepribadian pemiliknya.
Salah satu model rambut yang kembali populer di kalangan wanita adalah shaggy cut, sebuah gaya klasik yang hadir dengan sentuhan modern.
Potongan shaggy cut awalnya muncul pada era 70-an dan menjadi simbol kebebasan gaya.
Ciri khas potongan ini adalah tampilannya yang berlapis-lapis, sehingga memberikan kesan lebih bervolume pada rambut.
Model ini kemudian berkembang dengan berbagai variasi yang menyesuaikan bentuk wajah dan tekstur rambut.
Kini, shaggy cut tidak hanya dianggap sebagai gaya klasik, tetapi juga sebagai pilihan untuk tampil dinamis dan segar.
Potongan ini bisa diterapkan pada rambut panjang, sedang, maupun pendek.
Selain itu, shaggy cut memberi kebebasan bagi wanita untuk menonjolkan sisi natural rambutnya tanpa harus banyak diatur.
Ciri Khas Shaggy Cut
Shaggy cut memiliki ciri khas berupa lapisan-lapisan rambut yang dibuat tidak rata.
Lapisan tersebut sengaja dibiarkan terlihat jelas untuk menciptakan efek lebih tebal dan bervolume.
Gaya ini biasanya dipadukan dengan ujung rambut yang dibuat tipis sehingga tidak terlihat kaku.
Salah satu keunggulan potongan shaggy adalah kesannya yang kasual namun tetap elegan.
Wanita dengan bentuk wajah bulat bisa menggunakan shaggy cut untuk menciptakan ilusi wajah lebih panjang.
Sementara itu, bagi pemilik wajah oval, shaggy cut justru dapat mempertegas garis wajah secara alami.
Ciri khas lainnya adalah fleksibilitasnya untuk dipadukan dengan berbagai gaya poni.
Poni lurus, samping, atau bahkan curtain bangs dapat melengkapi tampilan shaggy cut agar terlihat lebih modern.
Hal ini menjadikan potongan shaggy sebagai salah satu model rambut paling adaptif di berbagai era.
Mengapa Shaggy Cut Kembali Populer
Beberapa tahun terakhir, shaggy cut kembali menjadi tren karena dipengaruhi media sosial dan dunia hiburan.
Banyak selebriti internasional hingga artis Asia tampil dengan gaya rambut ini, sehingga menarik perhatian publik.
Potongan ini dianggap sebagai solusi praktis untuk menciptakan tampilan segar tanpa perlu perawatan yang rumit.
Rambut dengan shaggy cut relatif lebih mudah ditata, baik dengan gaya alami maupun tambahan styling sederhana.
Selain itu, potongan ini memberikan kebebasan berekspresi bagi pemilik rambut yang cenderung tipis.
Dengan lapisan-lapisan yang bervariasi, rambut tipis akan terlihat lebih bervolume.
Tren ini juga dianggap cocok dengan gaya hidup modern yang serba cepat.
Wanita tidak perlu menghabiskan banyak waktu di depan cermin untuk menjaga tampilan shaggy cut tetap menarik.
Cukup dengan sedikit penataan menggunakan hair dryer atau catokan, gaya ini bisa kembali terbentuk.
Popularitas shaggy cut juga didorong oleh kesan muda yang ditawarkannya.
Potongan ini memberi efek wajah lebih segar dan dinamis, sehingga banyak digemari oleh wanita muda hingga dewasa.
Variasi dan Tips Memilih Shaggy Cut
Shaggy cut memiliki banyak variasi, mulai dari shaggy pendek hingga shaggy panjang.
Untuk rambut pendek, potongan shaggy memberikan kesan praktis sekaligus chic.
Sementara shaggy medium cocok bagi wanita yang ingin tampil kasual namun tetap anggun.
Bagi pemilik rambut panjang, shaggy cut menciptakan gerakan alami yang lebih indah saat rambut tergerai.
Dalam memilih variasi shaggy, bentuk wajah dan tekstur rambut menjadi pertimbangan utama.
Bagi wajah bulat, disarankan memilih shaggy dengan poni samping agar wajah terlihat lebih tirus.
Sementara wajah persegi bisa menggunakan shaggy panjang untuk melembutkan garis rahang.
Tekstur rambut juga berpengaruh terhadap hasil akhir potongan shaggy.
Rambut lurus biasanya akan terlihat lebih ringan dengan shaggy, sedangkan rambut bergelombang memberikan kesan messy yang natural.
Tips lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan stylist yang berpengalaman.
Shaggy cut membutuhkan teknik khusus dalam membuat lapisan agar hasilnya tidak terlihat kaku.
Pemilihan produk perawatan rambut seperti serum atau mousse juga dapat membantu mempertahankan bentuk potongan.
Hal ini penting agar potongan tetap rapi dan tidak kehilangan tekstur khasnya.***